25 Juni 2011

Waduh... Penerimaan Siswa Baru Diwarnai Titipan Pejabat


Jumat, 24 Juni 2011 12:57 WIB
REPUBLIKA.CO.ID, SURABAYA - Penerimaan siswa baru (PSB) di Surabaya diwarnai adanya rekomendasi pejabat untuk memasukkan siswa ke sekolah tanpa tes. Rekomendasi tersebut termuat dalam surat disposisi dari Asisten IV Pemkot Surabaya yang diterima dua calon siswa.

Dua calon siswa yang menerima surat disposisi tersebut yakni Faradila Rizky Amalia dan Fadila Elzahra. Mereka adalah pemenang Pangeran dan Putri lingkungan hidup tingkat Kota Surabaya 2010.

Walikota Surabaya, Tri Rismaharini mengaku ada rekomendasi dari pejabat dalam PSB. Namun, rekomendasi tersebut tetap akan dicek ulang untuk memastikan kebenaran prestasi yang bersangkutan. "Nanti ada lembaga sendiri yang mengecek data rekomenasi itu. Semua data sudah mulai dihimpun untuk perbandingan," ujarnya, Jumat (24/6).

Meski ada rekomendasi, Risma mengatakan calon siswa tersebut tidak bisa langsung diterima. Dia mengaku data yang dihimpun nantinya akan menjabarkan siswa yang berhasil diterima dengan tes atau ikut jalur prestasi. "Semua data harus dicek dulu, tidak bisa langsung diterima begitu saja," ungkapnya.

Kepala Dinas Pendidikan Surabaya, Sahudi juga mengaku ada disposisi pejabat dalam pelaksanaan PSB. Hanya saja, disposisi tersebut tak bisa langsung disetujui. "Kalau memang siswa yang direkomendasikan tidak sesuai persyaratan, pasti akan kita coret," ujarnya.

Calon siswa yang direkomendasikan pejabat tersebut akan tetap berkompetisi dengan peserta lain. Pasalnya, banyak calon siswa yang ikut jalur prestasi. Salah satu syaratnya yakni prestasi tersebut harus diberikan di tingkat provinsi atau nasional.

Sementara itu, Kepala Bidang Seni, Olahraga, dan Pendidikan Luar Sekolah (PLS) Disdik Surabaya, Edi Santoso mengatakan kedua calon siswa yang mendapat rekomendasi pejabat tersebut telah mendaftar PSB lewat jalur prestasi. Hanya saja, berdasarkan surat keputusan Kepala Disdik Surabaya No 422/2011 tentang Pedoman Pelaksanaan Penerimaan Peserta Didik, prestasi yang bersangkutan harus ditunjukkan dengan fotokopi sertifikat kejuaraan sains/olimpiade tingkat nasional atau provinsi.

Edi mengungkapkan prestasi kedua siswa tersebut hanya di tingkat lokal. Meski demikian, kebijakan penerimaan siswa melalui jalur prestasi tetap di tangan Disdik. "Penerimaan siswa jalur prestasi tetap sesuai kebijakan Disdik," ujarnya.

Di tempat terpisah, Ketua Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB), Ruddy Winarko mengungkapkan kedua siswa tersebut tidak dapat diterima di jalur prestasi. Hal itu, ujarnya, sesuai dengan surat keputusan dari kepala Disdik. "Sesuai aturan, harus fotokopi dan menunjukkan yang asli piagam prestasinya. Kalau tidak, seharusnya langsung gugur," ujarnya.

Plt Asisten IV Pemkot Surabaya, Muchlas Udin mengakui ada disposisi ke Disdik terkait penerimaan siswa baru. Namun, disposisi tersebut dinilainya hanya bersifat untuk dijadikan perhatian. "Disposisi itu hanya untuk menjadi prioritas perhatian," ujarnya.

Dia membantah disposisi tersebut merupakan cara menitipkan calon siswa dalam PDB. Dia mengaku tidak menitipkan agar keduanya masuk SMPN tanpa melalui tes. "Saya tidak menitipkan, ini hanya disposisi," tandasnya.

Tidak ada komentar:

Blog Archive